Selasa, 18 Mei 2010

SEBAIT KATA PERJUANGAN DAN RENUNGAN


Tsawabit yang tidak boleh ada kelalaian di dalamnya
Palestina dan Al-Quds merupakan bagian dari aqidah umat Islam, karena itu lalai dan acuh terhadap Palestina dan Al Quds berarti lalai dan acuh terhadap kitab Allah, peradaban bangsa dan keimanannya.
Masalah Palestina merupakan amanah yang melekat di setiap leher seorang Muslim, dan membelanya adalah kewajiban dan memenangkannya adalah suatu keniscayaan sementara lalai terhadapnya adalah suatu kejahatan.
Bekerja sama dengan Zionis dan orang-orang yang loyal kepada mereka serta berurusan dengan mereka, berarti perang kepada Allah, agama dan umat Islam, sesuai dengan firman Allah:
فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“ Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. (An-Nuur:63)
Jihad untuk mengembalikan kejayaan bumi Palestina dan Al-Aqsha adalah wajib ‘ain bagi semua muslim, seluruhnya dituntut untuk mempertahankan dan menjaga tempat-tempat sucinya dan melindunginya, tertuama karena ia merupakan qiblat pertama dan tempat ketiga yang disucikan dan tempat isranya nabi saw.
sedih sekali rasanya ketika melihat saudara seiman kita di tindas oleh laknatullah Israel, masalah yang terjadi di palestian bukan hanya masalah agama tapi pelanggaran HAM secara nyata, tapi apa ?.. nyatanya sampai saat ini bangsa besar seperti Amerika, Eropa, tak mampu berbuat apa-apa, justru mereka menjadi tikus-tikus GOT yang dijadikan pelayan oleh orang-orang Israel. Sungguh ironi bangsa besar masih berdiri di bawah kaki bangsa kecil yang tak bermoral.
Ikhwah, selama ini apa yang sudah bisa kita berikan, DO’A, hm..mungkin itu terkadang saja ,jika kita teringat atau saat setelah kita membuka kembali cerita perjuangan palestina, kata seorang ustaz ketika memberikan taujih pemenangan, bliau berkata “ Do’a Rabithah yang kita lantunkan setiap usai sholat atau saat membaca Al ma’tsurat itu akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat untuk saudara-saudara kita di palestina”. Satu hal yang sering kita gaungkan saat kita para aktivis, da’I atau siapapun yang melakukan aksi untuk palestina, selalu berorasi untuk memBOIKOT produk-produk yahudi, tapi masih banyak, dan bahkan amat sangat banyak sekali “KITA” atau umat islam yang lain masih mengkonsumsi barang2 mereka, ada sebuah pernyataan “ 1 PRODUK YAHUDI = 1 PELURU UNTUK MUSLIM PALESTINA”. Berarti kita sebagai kaum muslim ikut membantai saudara sendiri, dan satu hal yang sangat jelas dalilnya adalah dalam Al Qur’an surah As Shaf : 3. Yang artinya janganlah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan, sesungguhnya Allah sangat membenci apa2 yang kamu katakan tapi tidak kamu kerjakan.
Ikhwah, saat ini Allah masih memberikan kita kenikmatan untuk tinggal di negeri yang bebas dari peperangan fisik, tapi bukan berarti hal tersebut justru membuat kita semakin terlena, seharusnyalah kita selalu bersemangat untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi ini, semangat perjuangan kita akan memberikan ruh perjuangan bagi saudara-saudara kita di palestina, dan di manapun. Ikhwah dakwah ini tidak begitu memerlukan raga-raga yang baru, akan tetapi dakwah ini memerlukan Ruh-Ruh yang baru, selalu meningkatkan kekuatan Ruhiyah, kekuatan jasadiyah, dan kekuatan fikriyah.

tentara kecil

Bayang-bayang kecil itu kini Nampak berlarian

Menyusuri lorong-lorong kecil

Berlari dan terus berlari

Seperti tak ada rasa takut dalam hati

Mereka terus berlari

Dibawah terik matahari

Dibawah sapuan debu

Dibawah raungan yang semakin menderu

Wahai..anak kecil saiapakah gerangan

Yang berlari membawa kerikil-kerikil kecil

Melempar dan melempar

Laksana orang-orang yang melempar jumrah

Sudahkah setan-setan itu mati?

Mereka menjawab “ Allah telah menolong kami”

Tapi lihatlah anak kecil itu telah mati

Mati dengan senyum bahagia

Senyum karena akan menemui Rabbnya, Dan bahagia di Jannah.

Dan kini aku tau

Merekalah tentara kecil, pasukan ALLAH