tag:blogger.com,1999:blog-35765939478015065872024-02-07T13:31:10.374-08:00Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Banjarbaru"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjihad di JalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka adalah bangunan yang kokoh "
QS As Shaff 4
teruntuk saudara-saudara seperjuangan di KAMMI, dakwah ini penuh dengan onak dan duri tapi yakinlah jika kita tetap istiqamah dan mengazzamkan diri kita di jalan yang Insya Allah lurus ini, maka sungguh kemenangan lah yang akan Allah berikan.Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-17994392385876053322010-06-08T21:12:00.000-07:002010-06-08T21:17:39.336-07:00BOIKOT PRODUK YAHUDI AS yuk...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbma7Gapqqq_LEhnM2NVYE3jB7OLEJ5oz9AAPucSq8WlgLO77-6FtAqxstvMsLpO2SilYyVXrt8Ly8OnDwkRkBiFKifJ_tXSUCco0qmPxLGQH59mVIoic8um8wS-saaUGVHJHgA8ppoWc/s1600/1_138964261l.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbma7Gapqqq_LEhnM2NVYE3jB7OLEJ5oz9AAPucSq8WlgLO77-6FtAqxstvMsLpO2SilYyVXrt8Ly8OnDwkRkBiFKifJ_tXSUCco0qmPxLGQH59mVIoic8um8wS-saaUGVHJHgA8ppoWc/s400/1_138964261l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5480622881585649922" border="0" /></a><br />kita tak bisa berbuat banyak, untuk mengirimkan diri kita, kita belum mampu, jdi marilah kita berkontribusi untuk Palestina dengan aksi konkrit...boikot, tinggalkan, dan bergantilah dari produk2 mereka, ....cinti produk indonesia..hidup lebih sederhana ...Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-2656580437044783392010-05-28T22:52:00.000-07:002010-05-28T22:59:23.327-07:00HiDuP sEhat TanPa RokoK<span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><span style="font-family: webdings;">Hari anti tembakau </span></span><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 255);">"Gak ada lho gak rame” itulah bunyi salah satu iklan rokok sampoerna yang lumayan terkenal baik di kalangan muda atau tua, dari kaum pinggir jalan sampai orang elite. Luar biasa bukan? Dari kata2 tersebut banyak orang akan teropsesi untuk mengajak orang rame2 untuk mengkonsumsi rokok, kuncinya karena ada persahabatan, sehingga melakukan hal-hal yang tidak bermanfaatpun harus bareng2 seperti “merokok”.<br />Anda barangkali tak begitu percaya, ternyata "buanyak” sekali remaja di Indonesia suka merokok. Mereka ada yang terang-terangan merokok, bahkan mencuri-curi waktu dan tempat untuk merokok. Hasilnya toh sama saja alias <span style="font-style: italic;">sami mawon</span>: paru-paru mereka yang seharusnya segar dan bersih, terkotori 600 lebih macam zat kimia beracun yang berasal dari rokok. Kalu begitu, apa jadinya paru-paru jika dikotori racun dengan jumlah dan jenis sebanyak itu?<br />Relawan anti-rokok tentu saja tak akan mampu membuat iklan semahal industri rokok raksasa seperti Gudang Garam, Sampoerna, atau LA. Dampaknya? WHO mencatat, saat ini separuh dari anak-anak di dunia hampir satu miliar anak dan remaja terekspose asap rokok, langsung maupun tak langsung. Akibatnya anak-anak dan remaja yang terkena asma, bronkitis, dan kanker paru-paru di dunia belakangan ini makin bertambah. WHO juga mencatat, 3,5 juta orang meninggal tiap tahun karena rokok. Ini berarti, 7 persen seluruh kematian di dunia disebabkan asap racun itu.<br />Ingatlah teman, yang untung justru orang yang punya pabrik rokok, mereka akan semakin kaya raya, sedangkan anda yang mengkonsumsi rokok akan semakin miskin, “Miskin Kesehatan”, Miskin Uang” bahkan Jika anak dan remaja sejak dini sudah dicekoki asap rokok, niscaya di masa depan, mereka akan menderita berbagai macam penyakit dan menghadapi kematian dengan pelan tapi pasti". So mulai dari sekarang lakukan hal positif untuk mengurangi merokok.<br /> Writed by : Humas KAMMI komisariat banjarbaru<br />Kunjungi KAMMI di www.heroesofkammi.blogspot.com<br />FB : kammi banjarbaru Cp : jidah 085751490674 <br /></div>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-85937495817309619562010-05-24T18:47:00.000-07:002010-05-24T18:52:20.579-07:00HARKITNAS..BANGKITLAH INDONESIAMau dibawa kemana kah BAnGSA Indonesia yang kita cintAI Ini, mungkin itu merupakan suatu kata ungkapan yang tepat untuk mengawali wacana ini. Kita semua tahu bahwa bahwa tepat tanggal 20 Mei ini dinyatakan sebagai hari kebangkitan bangsa kita. Namun apakah kita tau mengapa tanggal 20 mei di jadikan hari kebangkitan nasional bangsa kita? Tentu jawabnya, karna bertepatan dengan lahirnya 20 Mei, menjadi hari nasional bangsa kita. Hari kebangkitan Nasional.<br />hakikat dari Kebangkitan Nasional adalah semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme untuk harapan dan usaha bangsa ini bangkit dari keterpurukan, dari bencana-bencana, mampu melawan krisis multidimensi, sampai korupsi yang menggerogoti tubuh bangsa ini- yang sudah seperti tumor ganas, bukan lagi seperti bisul yang masih bisa ditutup-tutupi.<br />Untuk negara kita, untuk bangsa kita, untuk tumpah darah kita, untuk tanah air kita, untuk bumi pertiwi kita, untuk merah-putih kita, untuk INDONESIA kita : mari kita bangkit, mulai dari diri KITA SENDIRI. Terus berfikir bahwa yang terpenting adalah bukan berapa kali kita jatuh, tapi telah berapa kali kita bangkit dan berjuang lagi. Do your best and totallity, dengan itu generasi masa depan akan mengingat, apakah kita mempergunakan kesempatan yang ada atau membiarkannya lepas dari tangan kita. Ini saatnya kita berpikir realistis dan kreatif. Kita tidak boleh gagal demi masa depan generasi penerus kita, demi INDONESIA kita.<br />Wallahu’alam bi ash-shawabKader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-56971821111858688112010-05-18T07:20:00.000-07:002010-05-18T07:22:15.863-07:00SEBAIT KATA PERJUANGAN DAN RENUNGAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmGbkJlmbfRhGmnuY8u-Tl2jzbzE0MYWjUSO_mbxq7E31dtQ-HRgF3ZqIPpb_RC3xmXgQ3dbVBpBL4MmVm44vboYN8KiN9OrC55_STEztAMKtnwW_49uaO6k5sGPQb_2tNMED10Xmr30c/s1600/3515205138_8104462d71_o.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmGbkJlmbfRhGmnuY8u-Tl2jzbzE0MYWjUSO_mbxq7E31dtQ-HRgF3ZqIPpb_RC3xmXgQ3dbVBpBL4MmVm44vboYN8KiN9OrC55_STEztAMKtnwW_49uaO6k5sGPQb_2tNMED10Xmr30c/s320/3515205138_8104462d71_o.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5472615163426466914" /></a><br />Tsawabit yang tidak boleh ada kelalaian di dalamnya<br /> Palestina dan Al-Quds merupakan bagian dari aqidah umat Islam, karena itu lalai dan acuh terhadap Palestina dan Al Quds berarti lalai dan acuh terhadap kitab Allah, peradaban bangsa dan keimanannya. <br /> Masalah Palestina merupakan amanah yang melekat di setiap leher seorang Muslim, dan membelanya adalah kewajiban dan memenangkannya adalah suatu keniscayaan sementara lalai terhadapnya adalah suatu kejahatan. <br /> Bekerja sama dengan Zionis dan orang-orang yang loyal kepada mereka serta berurusan dengan mereka, berarti perang kepada Allah, agama dan umat Islam, sesuai dengan firman Allah:<br />فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ<br />“ Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. (An-Nuur:63)<br /> Jihad untuk mengembalikan kejayaan bumi Palestina dan Al-Aqsha adalah wajib ‘ain bagi semua muslim, seluruhnya dituntut untuk mempertahankan dan menjaga tempat-tempat sucinya dan melindunginya, tertuama karena ia merupakan qiblat pertama dan tempat ketiga yang disucikan dan tempat isranya nabi saw.<br /> sedih sekali rasanya ketika melihat saudara seiman kita di tindas oleh laknatullah Israel, masalah yang terjadi di palestian bukan hanya masalah agama tapi pelanggaran HAM secara nyata, tapi apa ?.. nyatanya sampai saat ini bangsa besar seperti Amerika, Eropa, tak mampu berbuat apa-apa, justru mereka menjadi tikus-tikus GOT yang dijadikan pelayan oleh orang-orang Israel. Sungguh ironi bangsa besar masih berdiri di bawah kaki bangsa kecil yang tak bermoral.<br />Ikhwah, selama ini apa yang sudah bisa kita berikan, DO’A, hm..mungkin itu terkadang saja ,jika kita teringat atau saat setelah kita membuka kembali cerita perjuangan palestina, kata seorang ustaz ketika memberikan taujih pemenangan, bliau berkata “ Do’a Rabithah yang kita lantunkan setiap usai sholat atau saat membaca Al ma’tsurat itu akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat untuk saudara-saudara kita di palestina”. Satu hal yang sering kita gaungkan saat kita para aktivis, da’I atau siapapun yang melakukan aksi untuk palestina, selalu berorasi untuk memBOIKOT produk-produk yahudi, tapi masih banyak, dan bahkan amat sangat banyak sekali “KITA” atau umat islam yang lain masih mengkonsumsi barang2 mereka, ada sebuah pernyataan “ 1 PRODUK YAHUDI = 1 PELURU UNTUK MUSLIM PALESTINA”. Berarti kita sebagai kaum muslim ikut membantai saudara sendiri, dan satu hal yang sangat jelas dalilnya adalah dalam Al Qur’an surah As Shaf : 3. Yang artinya janganlah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan, sesungguhnya Allah sangat membenci apa2 yang kamu katakan tapi tidak kamu kerjakan.<br />Ikhwah, saat ini Allah masih memberikan kita kenikmatan untuk tinggal di negeri yang bebas dari peperangan fisik, tapi bukan berarti hal tersebut justru membuat kita semakin terlena, seharusnyalah kita selalu bersemangat untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi ini, semangat perjuangan kita akan memberikan ruh perjuangan bagi saudara-saudara kita di palestina, dan di manapun. Ikhwah dakwah ini tidak begitu memerlukan raga-raga yang baru, akan tetapi dakwah ini memerlukan Ruh-Ruh yang baru, selalu meningkatkan kekuatan Ruhiyah, kekuatan jasadiyah, dan kekuatan fikriyah.Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-74059332360022914172010-05-18T07:13:00.000-07:002010-05-18T07:18:56.842-07:00tentara kecil<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CBATMANS%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CBATMANS%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CBATMANS%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Bayang-bayang kecil itu kini Nampak berlarian</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Menyusuri lorong-lorong kecil</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Berlari dan terus berlari</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Seperti tak ada rasa takut dalam hati</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Mereka terus berlari</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Dibawah terik matahari</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Dibawah sapuan debu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Dibawah raungan yang semakin menderu</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Wahai..anak kecil saiapakah gerangan</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Yang berlari membawa kerikil-kerikil kecil</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Melempar dan melempar </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Laksana orang-orang yang melempar jumrah</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Sudahkah setan-setan itu mati?</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Mereka menjawab “ Allah telah menolong kami”</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Tapi lihatlah anak kecil itu telah mati</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Mati dengan senyum bahagia</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Senyum karena akan menemui Rabbnya, Dan bahagia di Jannah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Dan kini aku tau </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);">Merekalah tentara kecil, pasukan ALLAH</p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal; color: rgb(255, 102, 102);"><o:p> </o:p></p> Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-92168746467198958282008-12-28T20:34:00.000-08:002008-12-28T20:35:28.010-08:00We Are The Next Hero....!!!!!Minggu, 16 November 2008, bertempat diaula Fakultas Teknik, Departemen Kebijakan Publik, menyediakan wadah bagi teman-teman yang ingin mengupas habis tentang arti kepahlawanan. Pembahasan tidak hanya terbatas pada buku “Mencari Pahlawan Indonesia” karangan ustad Anis Matta, namun kejadian yang sekarang sedang boomingpun ikut dibongkar habis. Misalnya peristiwa tahun 98 yang memunculkan banyak nama-nama pahlawan dari kalangan mahasiswa yang “berani mati” atau bisa dikatakan pahlawan yang akan membacakan pernyataan “ demi amanat dan beban rakyat. Kami nyatakna keseluruh dunia. Telah bangkit ditanah air sebuah aksi perlawanan terhadap kebohongan yang bersarang dalam kekusaan orang-orang pemimpin gadungan”. <br /><br />Sungguh sangat berani !! Mereka adalah orang-orang biasa yang melakukan kerja-kerja besar, bukan orang-orang besar tapi hanya melakukan kerja-kerja kecil. Berdasarkan karakteristik pahlawan yang dinanti itu adalah KITA, para pemuda. Yang duduk manis dibangku kuliah. Tidak salah memang, bila fokus dalam menuntut ilmu namun itu semua belum lengkap tanpa aplikasi yang nyata pada lingkungan sekitar (masyarakat).<br /><br /> Kapan lagi kita bisa merealisasikan semuanya bila kita hanya terkurung pada tuntunan nilai tanpa hasil yang riil. Dalam paragraf terakhir dalam buku tersebut dikatakan bahwa “ mereka (pahlawan) tidak akan pernah datang. Mereka bahkan sudah ada disini. Mereka lahir dan besar dinegri ini. Mereka adalah Aku, Kau, dan Kita semua. Mereka bukan orang lain. Mereka hanya belum memulai. Mereka hanya perlu berjanji untuk merebut takdir kepahlawanan mereka. Dan dunia akan menyaksikan gugusan pulau – pulau ini menjelma menjadi untaian kalung zamrud kembali menghias leher sejarah. <br /><br />Sesungguhnya kebenaran dan keadilan itu hanya bisa diungkap oleh orang-orag yang berfikir..... Jangan terpukau oleh tingginya jabatan, tetapi ingat akan tingginya resiko yang dipikul. Jangan terpesona oleh besarnya kekuasaan, tetapi ingat akan besarnya tanggung jawab.<br /><br />Lari dari tanggung jawab adalah perbuatan yang amat hina, termasuk perbuatan munafik. Kehormatan dan harga diri seorang pemimpin adalah kemampuan memikul tanggung jawab. Dan sahabat terdekat dari seorang pahlawan adalah keberanian.Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-56940340235907241222008-12-28T20:30:00.000-08:002008-12-28T20:33:26.389-08:00Save Our Generation !!!!Indonesia dalah bangsa yang majemuk. Heterogenitasnya terbentang dari sabang sampai marauke, dari ujung timur sampai ujung barat. Bahkan sebelum bernama indonesia, negeri ini sudah begitu beragamnya. Disisi lain, masalah pornografi adalah permasalahan klasik yang mempunyai satu implikasi yang sama : degradasi moral sampai ke level paling rendah, pelecehan dan kekerasan seksual sampai jatuhnya harkat dan martabat kemanusiaan.<br /><br />Sejarah telah membuktikan, keblabasan seksual telah membuat perubahan signifikan pada mainfrem generasi muda. Orintasi mereka bukan lagi bagaimana membangun bangsa dan negaranya demi kesejahteraan umat manusia, tapi berubah menjadi orientasi jangka pendek tentang bagaimana mendapatkan kesenangan dan kenikmatan seksual dengan pergaulan bebas dan itu didukung oleh perangkat seperti media, pendokumentasian pornografi da pornoaksi, kebablasan seksual yang signifkan menggerus integritas moral bagi kalangan muda dan bahkan orang tua <br /><br />Indonesia adalah negara yang berpenduduk mayoritas islam, lalu apa yang menyebabkan pornografi menjadi budaya, sehingga pembentukan undang-unangpun menjadi kontroversi dikalangan masyarakat muslim itu sendiri. Manusia bukanlah budak nafsu, tapi manusia adalah pengontrol nafsu, kenyataan ini seharusnya membuat kitya merenung terhadap masa depan dan moralitas generasi mendatang. <br /><br />Pakaian kemuliaan, ya itulah salah satu aspek yang harus ditekankan kepada kaum hawa, pakaian adalah lambang kemuliaan, dan yang membedakan kemuliaan manusia dengan kehinaanya hewan adalah pakaian. Pakaian yang mahal belum tentu baik atau pakaian yng murah belum tentu hina, tapi pakaian yang berlandaskan Al-Qur’an, apakah mahal atau murah. Itulah pakain taqwa, yang akan membalut jiwa dan hatinya, dan pakaina inilah yang harus dipakai aoleh kaum muda, para pemimpin bangsa. <br /><br />Realita yang kita lihat saat ini memang sungguh sangat ironis, ketika anak-nak kecil bernyanyi lagu cinta-cintaan, anak-anak kecil yang ternodai oleh budaya-budaya yang tidak sepatutnya mereka saksikan. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) adalah calon pemimpin bangsa yang islami dan akan menciptakan manyarakat yang islami.Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-23580829468247368162008-12-28T20:29:00.000-08:002008-12-28T20:30:38.028-08:00Welcome To CampusSpirit of gold generation<br /><br />“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”<br />(Q.S. An-Nahl:125).<br /><br /><br />Pada umumnya Ketika seseorang memasuki sebuah tahapan baru dalam hidupnya maka mereka akan merasa asing dengan keadaan itu. Begitu pula yang terjadi pada calon mahasiswa baru, ketika mereka memasuki dunia kampus maka mereka harus secepatnya beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Cepat lambatnya proses adaptasi mereka akan ditentukan oleh banyak faktor. Selain itu, kehidupan kampus bagi mahasiswa baru merupakan suatu kondisi yang asing terutama dalam segi lingkungan pergaulan dan sistematika akademisnya. Kampus, sebagai tempat terhimpunnya mahasiswa-mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia dengan beragam latar belakang telah melahirkan berbagai ideologi yang tidak tertutup kemungkinan lahirnya ideologi yang menyimpang dari ajaran Islam. <br />Atas dasar inilah KAMMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Komisariat Banjarbaru berinisiatif untuk menjadi salah satu faktor dalam mempercepat proses adaptasi tersebut dengan menggelar acara “WTC 2” (Welcome To Campus 2) dalam rangka menyambut kedatangan mereka di kampus , sekaligus sebagai ajang untuk mengenalkan kehidupan kampus dengan segala bentuk keheterogenannya.<br />Melalui kegiatan WTC 2 ini, KAMMI akan memberikan “The Best Service” untuk mahasiswa 2008, dengan harapan service yang dilandasi ukhuwah ini mampu memposisikan mahasiswa baru agar tetap berada dalam koridor syariat Islam dalam menjalani kehidupan kampus selama mereka berstatus sebagai mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Tes NAPZA di Fakultas Kedokteran UNLAM.<br />VISI DAN MISI<br />Visi: <br />Memantapkan akidah dan menumbuhkan rasa kebanggaan mahasiswa baru sebagai seorang muslim.<br />Misi:<br />Mengenalkan Islam secara menyeluruh.<br />Membentuk generasi emas yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT.<br />Mengenalkan KAMMI kepada mahasiswa baru sebagai media untuk mengenal Islam lebih jauh.<br />Mengenalkan kehidupan kuliah di kampus UNLAM khususnya dan Kampus lain .<br />Membuat mahasiswa baru tertarik untuk aktif di KAMMI sebagai wahana untuk amar ma’ruf nahi munkar.<br />Mendekatkan mahasiswa baru kepada Sang Kholiq.<br /><br />“Sesungguhnya setiap amal shaleh kepada Allah akan menumbuhkan balasan serupa dengan tumbuhnya sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, dan tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Demikian Allah memberikan balasan bagi orang-orang yang memberikan nafkah di jalan-Nya”Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-47535041064787662882008-12-28T20:26:00.000-08:002008-12-28T20:29:04.485-08:00Aksi Tolak Kenaikan BBMDemi amanat dan beban rakyat<br />Kami nyatakan keseluruh dunia<br />Telah bangkit di tanah air<br />Sebuah aksi perlawanan<br />Terhadap kepalsuan dan kebohongan <br />Yang bersarang dalam kekuasaan<br />Orang-orang pemimpin gadungan<br /> (Mansur Tamin)<br /><br /> Rencana kenaikan harga BBM ( Bahan Bakar Minyak) mengundang keprihatinan berbagai kalangan, terutama kalangan mahasiswa. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM dinilai tidak cerda, karena hal ini akn sangat menyengsarakan rakyat, terutama kalangan masyarakat yang keadaan ekonominya menengah kebawah. Tanpa pernah henti rakyat selalu dipaksa untuk mengikuti apa mau pemerintah, meskipun kebijakan-kebijakan yang diambil tidak pernah pro dengan rakyat. <br /><br />Untuk menggolkan setiap kebijakanya berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, antara lain dengan mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) pada masyarakat yang kurang mampu, padahal memberikan bantuan berupa uang tunai bukanlah solusi yang akan menyelesaikan masalah justru dengan adanya program tersebut muncul berbagai kasus baru, dan tanpa disadari niat baik ini disalah gunakan oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab atas penderitaan rakyat, tanpa malu uang yang hanya Rp. 300.000,- itu pun di korupsi. <br /><br />Bantuan yang diberikan pemerintah kepada rakyat kecil bukanlah solusi yang cerdas, tapi justru bantuan ini merupakan salah satu indikator penyebab matinya kreativitas dan kinerja dari masyarakat. Ketidak berdayaan atas gilasan dan kekangan arogansi pemerintah (oknum-oknum tertentu) yang membuat rakyat semakin jauh dari kesejahteraan. Indonesia bukanlah negeri yang miskin, tapi Indonesia adalah negara yang berpotensi untuk menjadi negara besar. Namun dengan potensi yang begitu besar justru negri ini tak bisa menghidupi dirinya sendiri. Indonesia miskin ditengah kekayaan yang dimilikinya. <br /><br />Jika pemerintah berjanji tidak menyakiti rakyat, tapi kini rakyat telah terdholimi<br />Jika janji pemerintah akan mensejahterakan rakyat, tapi kini rakyat telah menderita.<br />Lalu siapakah pahlawan yang akan datang untuk mendengungkan kebenaran, menumpas kedzoliman, KAMMI Kaliamntan Selatan pada tanggal 12 Mei 2008 turun kejalan untuk menyuarakan jeritan rakyat yang tertindas. Karena KAMMI adalah bagian yang tak terpisahkan dari rakyat. Jika rakyat dalam keadaan tertindas maka KAMMI akan bertindak sebagai pembela kepentingan rakyat, dan jika pemerintahan yang salah maka KAMMI datang sebagai pelurus, jika rakyat telah merdeka dan sejahtera, maka KAMMI akan menjadi partner setia rakyat dan pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih baik.Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-79522375301200421402008-08-31T22:10:00.000-07:002008-08-31T22:32:12.914-07:00Hemat Listrik itu bukan hanya Slogan (Dialog Terbuka KAMMI - PLN Wilayah Kalselteng)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6iFIGs1x8NdutNK5_EEmDGFnMPUE1pyPxVyY0dtVP3GzMSvixcJNZusW4958M3hBPystRk35vHFeYJRPDQKduu7nj8OG3yOFkH0X_p_rYHF3bOg8B576DLQ74ypQBcL0rv5MmD3PsG7U/s1600-h/S5000015.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6iFIGs1x8NdutNK5_EEmDGFnMPUE1pyPxVyY0dtVP3GzMSvixcJNZusW4958M3hBPystRk35vHFeYJRPDQKduu7nj8OG3yOFkH0X_p_rYHF3bOg8B576DLQ74ypQBcL0rv5MmD3PsG7U/s320/S5000015.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5240920548925010082" border="0" /></a><br /><p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify"><span lang="sv-SE">Listrik telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat sekarang ini. hal inilah yang membuat permintaan supli energi listrik kian hari terus bertambah tajam seiring dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat. nah hal inilah yang membuat kerap terrjadinya pemadaman listrik diseluruh wilayah indonesia, khususnya wilayah kalimantan selatan dan kalimantan tengah</span><span lang="sv-SE"> (kalselteng). hal inilah yang menyebabkan banyak sekali kontroversi antara masyarakat dengan pihak PLN. banyak yang berfikiran bahwa pihak pln telah melakukan korupsi atas uang dari penjualan listrik tersebut. sehingga aksi protes turun kejalanpun dilakukan oleh masyarakat yang merasa pemadaman ini merugikan semua kalangan, memang kita akui begitu besar dampak akibat pedaman listri khususnya bagi kalangan industri. yang berakibat menimbulkan besarnya kerugian.Yang kita ketahui memang indonesia adalah negara yang kaya raya, bumi indonesia ini mengandung 1001 macam sumberdaya alam, namun apakah sumberdaya itu dikelola dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh bangsa indonesia ?? tentu tidak, eterbatasan sumberdaya manusia (SDM) yang membuat sumberdaya alam yang ada tidak 100% dapat kita nikmati, begitu banyak hasil bumi indonesia yang di jual mentah keluar negri sehingga merekalah yang mendapt keuntungan.ini menunjukkan kenyataan bahwa masyarakat indonesia menyukai dengan apa yang namanya kata “INSTAN” jadi semua maunya terima beres dan sifat konsumtif yang berlebihan.sumber-sumber tenaga listrik yang di temukan saat ini memang banyak namun apakah dengayan adanya sumber tersebut kita dapat langsung mendapatkan energi listrik ? the answer is meskipun sumber-sumber energi listrik itu melimpah ruah namun jika tidak ada mesin pembangkit yang mengoperasikannya, jelas…energi itu tidak akan tercipta. Alternatif untuk menghadapi ancanman krisis energi listrik yang telah kita rasakan selama ini dan diprediksi baru akan tertanggulangi hingga adanya pembangkit baru khususnya diwilayah kalimantan selatan & kalimantan tengah, maka sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelangsungan pelayanan listrik. salah satu upaya yang sangat mendesak yang dapat kita lakukan dalam upaya mengatasi krisis energi listrik adalah dengan BERHEMAT LISTRIK. Dengan berhemat listrik tidak hanya akan menghemat biaya tetapi dengan mengurangi penggunaan alat-alat listrik juga akan menjadikannya lebih awet dan tahan lama. Selai itu akan mengurangi beban sistem kelistrikan dan menjadi alternatif solusi mengurangi lama waktu pemadaman. Nah yang paling penting gunakan listrik seperlunya saja OK !! listrik irit, bayar dikit, hemat duit. So watt nya dihemat ya.......</span></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-32149407174468006732008-06-06T19:34:00.000-07:002008-06-06T19:51:44.693-07:00Sikap atas Tragedi MonasKepada semua kader KAMMI dan masyarakat yang lain, terkait insiden di Monas saat peringatan kelahiran Pemcasila tanggal 1 Juni 2008 kemarin, sangat diharapkan agar kita jangan hanya melihat masalah tersebut hanya dari 1 sisi saja dan lantas memvonis Front Pembela Islam (FPI) sebagai pihak yang menyerang menjadi satu-satunya pelaku atas insiden tersebut.<br />Ada beberapa milis di KAMMI yang menanggapi kasus Monas tersebut, bahkan ada milis yang isinya tentang pengakuan dari salah satu anggota JIL (Jaringan Islam Liberal) yang mengatakan bahwa sebenarnya insiden Monas tersebut adalah hasil rekayasa pihak-pihak yang ingin mengalihkan isu BBM.<br />Memang sangat kita sayangkan atas sikap FPI yang terlampau keras sehingga menjatuhkan korban, namun seperti kata Rasulullah, umat Islam itu ibarat lebah, selama tidak ada yang mengganggunya, maka ia tidak akan menyengat siapapun. namun jika sampai sarangnya diganggu, maka lebah itu akan bersatu untuk menyerang siapapun yang menggangu mereka, nah seperti itulah juga sikap FPi, meski kita tahu tindakan mereka sering keras memberantas kemaksiatan, namun mereka tidak akan begitu saja menyerang orang yang tidak bersalah kalau tidak ada yang memprovokasi.<br />Kemudian, yang sangat aneh, kenapa masalah antara FPI dan AKK-BB justru yang menjadi penyerang balik adalah kelompok dari massa Gus Dur atau PKB? kelompok massa PKB yang kemudian getol ingin membubarkan FPI, coba pikir apa tidak ada maksud terselubung dari kasus Monas tersebut?<br />Dan kemudian, berkat kerja media yang begitu "gemilang" masyarakat pun dengan mudahnya terpancing dan cenderung kemudian menyalahkan FPI, FPi yang selama ini selalu ingin menegakkan nilai-nilai Islam dibubarkan, tapi kelompok Ahmadiyah yang sangat jelas kesesatannya malah dibiarkan begitu saja.<br />Tentunya sebagai mahasiswa, kita harus pintar dan cerdas dalam menyikapi setiap persoalan, jangan mudah terpancing dan terkesan ikut-ikutan padahal kita masih belum jelas siapa yang benar dan siapa yang salah.<br />Dan kepada masyarakat, cobalah untuk berpikir jernih dan lurus, FPI memang salah karena melakukan tindakan kriminal namun jangan hanya satu pihak yang disalahkan.<br />Mungkin saja ini adalah bentuk rekayasa yang sudah dirancang sedemikian rupa dengan bertujuan memecah belah umat Islam, kemudian ada pihak-pihak yang dengan sengaja ingin memberangus kelompok-kelompok yang selama ini ingin menciptakan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai Islam.<br />Wallahualam BishawabKader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-59266069754417206202008-06-01T22:10:00.000-07:002008-06-01T22:15:16.115-07:00Bantuan khusus mahasiswa (BKM) = Suap Negara untuk Penghancuran Idealisme Mahasiswa?<p style="margin-bottom: 0cm;">Pasca kenaikan harga BBM pada tanggal 23 Mei 2008 kemarin, aksi demonstrasi masyarakat terutama mahasiswa masih bergulir, kebijakan pemerintah yang dianggap sepihak dan tidak atas nama rakyat tersebut makin membuat gerah mahasiswa dan menimbulkan anggapan bahwa Pemerintah tidak aspiratif terhadap rakyat, aksi yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa yang tidak pro dengan pemerintah hanya dianggap sebagai sebuah hiburan demokrasi di Indonesia.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Dan pasca kenaikan BBM, aksi protes yang semakin gencar dilakukan oleh mahasiswa makin brutal, entah karena klimaks kekesalan yang sudah di ubun-ubun, atau memang seperti inilah cara mahasiswa mencari perhatian pemerintah. Tindakan refresif yang juga dilakukan oleh aparat kepolisian semakin gencar ketika menangani aksi protes mahasiswa seperti yang terjadi di kampus UNAS dan UKI di Jakarta baru-baru ini. Dan sepertinya pemerintah pun sudah bosan menjadi objek yang terus disudutkan oleh mahasiswa, oleh karena itu, beberapa hari setelah pengumuman kenaikan BBM, dan ditengah gelombang aksi protes mahasiswa, pemerintah pun seperti mendapat “wangsit”, apa “wangsit” itu? Ya…pemerintah berencana menganggarkan milyaran rupiah dari APBN untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) khusus untuk mahasiswa yang tergolong kurang mampu ! dan direncanakan pencairan dana tersebut akan mulai di distribusikan di semester ganjil tahun 2008 mendatang. </p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Rupanya pemerintah berpikir, mahasiswa protes atas kenaikan BBM karena pasti berdampak secara tidak langsung pada kehidupan social mahasiswa, untuk itu solusi tepat untuk meredam amarah mahasiswa ya dengan jalan diberi dana kompensasi biar mahasiswa “tenang” dan berhenti menyudutkan pemerintah karena pemerintah telah “berbaik hati” pada mahasiswa<i>. Wah..wah</i>..ternyata dibalik kecerdasan pemerintah, otak mereka ada yang terbuat dari “udang” juga ya? Ternyata selama ini aksi protes yang dilancarkan mahasiswa itu Cuma dianggap sebagai cara “main belakang” mahasiswa untuk meminta “belas kasihan” dari pemerintah! Ternyata pemerintah selama ini tidak pernah menganggap bahwa demonstrasi mahasiswa itu untuk membela kepentingan rakyat yang hak-nya terinjak-injak oleh pemerintahnya sendiri!!</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Dan menurut beberapa aktivis, sebenarnya BLT khusus mahasiswa itu merupakan bantuan yang “haram “jika diambil oleh mahasiswa, karena dana kompensasi itu merupakan hak rakyat , anggaran yang harusnya diperuntukkan bagi rakyat tapi kemudian dialihfungsikan sebagai dana kompensasi untuk BLT mahasiswa. Dan menurut mereka, BLT yang dicanangkan pemerintah itu hanya sebagai “uang tutup mulut” supaya mahasiswa menghentikan gelombang aksi menolak kenaikan BBM dan beralih menjadi pendukung pemerintah! Lagipula bukankah sudah ada program Beasiswa untuk tingkat Perguruan Tinggi? Jika mau membantu mahasiswa, naikkan saja nominal beasiswa-nya, gampang kan?</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Padahal sebenarnya, ketika pemerintah mulai merencanakan kenaikan BBM dan pemberian BLT, tidak ada sama sekali rencana pemerintah yang menggolkan BLT khusus mahasiswa dan rencana tersebut muncul begitu saja ketika aksi protes semakin merajalela dan menyudutkan pemerintah. Meski pemerintah sendiri membantah alas an tersebut, tapi ya..itulah “hebatnya” pemerintah lempar batu sembunyi tangan demi melancarkan “aksi pembalasannya” terhadap bentuk idealisme mahasiswa.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Untuk itu, sebagai mahasiswa yang punya idealisme tinggi dan kepedulian tinggi terhadap kepentingan rakyat, cobalah untuk kita kembali berpikir secara cerdas, pantaskah kita menerima “uang suap” dari pemerintah yang akhirnya akan mematikan jiwa perjuangan kita? Pantaskah jika harga perjuangan kita selama ini hanya dibayar Rp500rb/semester ? dan pantaskah jika kita menerima uang yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat? Jika memang pantas kita menerimanya, maka jangan pernah bangga lagi jika kita masih disebut MAHASISWA SEJATI!!!</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-75690475205830527242008-06-01T22:02:00.000-07:002008-06-01T22:09:47.830-07:00Opini aksi 21 Mei 2008 (koalisi FKMB)<p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Kembali gaung suara mahasiswa bergema, kali ini pemerintah kembali “berulah”, setelah beberapa waktu lalu menanggapi kenaikan harga minyak dunia, Presiden SBY berjanji bahwa Indonesia tidak akan terpengaruh pada kenaikan tersebut dan menjamin bawha BBM tidak akan dinaikkan. Namun ternyata, hanya berselang waktu singkat, akhirnya Presiden “menyerah” , berdalih demi menyelematkan APBN, kemudian berencana menaikkan BBM terhitung mulai 1 Juni 2008. dan kembali rakyat yang harus menjadi “tumbal” dari kebijakan pemerintah tersebut, belum lagi kenaikan resmi, masyarakat sudah antre minyak, harga-harga sembako melonjak tajam. Tidak hanya sampai disitu, pemerintah pun berniat menarik dan menghilangkan subsidi dan kemudian menggantinya dengan dana kompensasi Bantuan Langsung Tunai (BLT).</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Menurut beberapa pakar ekonomi, dampak dari kenaikan BBM akan berimbas utamanya pada rakyat, karena kemungkinan besar angka kemiskinan akan semakin bertambah akibat harga sembako yang naik dan mahal, juga bertambahnya pengangguran akibat PHK besar-besaran yang akan dilakukan perusahaan demi menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Namun pemerintah masih “ngeyel” dan tetap melaksanakan kebijakannya menaikkan BBM.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Bantuan Langsung Tunai (BLT) pun yang dikatakan pemerintah sebagai alternative subsidi pun tidak tepat, pemberian BLT yang hanya sampai 12 bulan dengan rincian uang tunai sebesar Rp100.000/kk + Beras 15kg bukan solusi yang saat ini tepat bagi rakyat. BLT hanya akan menjadi media pembodohan masyarakat, juga akan menjadi masalah social seperti yang terjadi pada pemberian BLT tahun 2005, BLt lebih banyak tidak tepat sasaran, orang yang sebenarnya masih mampu malah menerima BLT sedangkan yang miskin justru tidak terdaftar sebagai penerima BLT, belum lagi kasus2 yang lain, apa pemerintah tidak belajar dari pengalaman tersebut? BLT justru juga rawan korupsi!</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Kondisi masyarakat belum siap dengan berbagai dampak dari kenaikan BBM, kebijakan pemerintah tersebut justru akan menjadi “racun” yang akan membunuh rakyat dengan perlahan-lahan. Seperti inikah potret pemerintah yang mencintai rakyatnya? Bahkan di momentum Harkitnas, bagaimana Indonesia mau bangkit jika pemerintahannya saja justru membuat rakyat Indonesia semakin terpuruk dan jatuh?</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Untuk itu, seluruh mahasiswa Banjarbaru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Banjarbaru menuntut pemerintah dalam hal ini para anggota DPRD yang terhormat untuk :</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify"><br /></p> <ol><li><p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Berpihak pada rakyat dan mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan BBM juga pemberian kompensasi BLT karena BLT sama sekali tidak mendidik rakyat.</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Efisiensi BBM untuk kendaraan dinas</p></li><li>Penghematan anggaran dinas dengan mengurangi kunjungan keluar daerah yang tidak jelas.</li></ol> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify">Demikian tuntutan kami, dan kami beraksi demi rakyat dan tidak atas dasar mencari keuntungan, karena tugas sebagai mahasiswa adalah sebagai media perjuangan atas hak-hak rakyat yang dirampas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="center"><span style="font-size:130%;"><b>Tolak BBM dan BLT (Perjuangan Tanpa Henti)</b></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;" align="justify"><br /></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-10934211264275493122008-05-03T01:13:00.000-07:002008-05-03T01:17:32.488-07:00"Cuba Pang takuni wan diri kita, sudahkah kita peduli wan pendidikan di Banjarbaru"<p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Tanggal 2 Mei diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional, merupakan memontum penting bagi dunia pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tunggi. Banjarbaru dikenal dengan jargon-nya yaitu Kota Pendidikan, dan sepatutnyalah ketika diberi gelar seperti itu maka yang harus terjadi adalah mutu dan kualitas pendidikan yang sangat terjamin, mulai dari sarana dan prasarananya hinggga fasilitas-fasilitas pendidikan yang mendukung.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Namun, sudahkah potret pendidikan berkualitas tinggi terealisasi di lapangan? </span><span lang="sv-SE">Sudahkah terdata bahwa seluruh warga Banjarbaru bebas Buta Aksara? Sudahkah terdata bahwa gedung-gedung sekolah tidak ada yang bocor? Sudahkah terdata bahwa anak-anak kurang mampu masih dapat terus bertahan walau biaya SPP kian hari kian mahal? Bahkan untuk masalah UAN saja, pemerintah hanya bisa meminta peserta UAN untuk menyiapkan diri, namun ternyata pemerintah sendiri yang terlihat tidak siap dengan UAN, ini terbukti dari banyaknya kasus kekacauan UAN, bahkan ada yang sampai tertukar soal ujian, ini mengakibatkan konsentrasi para peserta UAN jadi buyar, tapi mana tanggungjawab pemerintah? </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Pendidikan gratis memang belum tercanangkan oleh pemerintah Banjarbaru, tidak seperti halnya didaerah- daerah luar Kalimantan yang sudah berani memprogramkan pendidikan gratis walau dilakukan pada saat kampanye Pilkada, dan sebenarnya tidak patut ketika kualitas pendidikan menjadi ”barang” yang diperjualbelikan atau dijadikan modal untuk kemenangan Pilkada, karena tanpa Pilkada pun, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Hal tersebut pula yang disadari oleh KAMMI Komisariat Banjarbaru, bahwa tanggungjawab pendidikan adalah tanggungjawab bersama, bagi KAMMI Hardiknas tidak boleh hanya sekedar menjadi Hari libur Nasional atau cuti bersama, dan tidak boleh pula hanya menjadi momentum yang diperingati dengan Upacara semata, namun momentum Hardiknas harus mampu melahirkan dan memperbaharui komitmen bahwa persoalan Pendidikan di Banjarbaru adalah persoalan bersama, bukan hanya menjadi tanggungan pemerintah atau Dinas Pendidikan, dan momentum Hardiknas harus melahirkan sebuah cita-cita kebangsaan yaitu mencerdaskan seluruh rakyat dalam ruang lingkup Banjarbaru.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE"><b>Untuk itu, di momentum Hardiknas ini pula KAMMI Komisariat Banjarbaru mengharapkan pemerintah dan masyarakat juga seluruh mahasiswa di Banjarbaru untuk :</b></p> <ol><li>Ikut berpartisipasi bersama-sama dengan pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan mulai dari gedung sekolah yang rusak dan mengganggu aktivitas belajar hingga peningkatan sarana dan fasilitas-fasilitas pendidikan terutama untuk sekolah-sekolah yang berada di pinggiran kota juga perguruan-perguruan Tinggi di Banjarbaru</li><li>Menjelang UAN SMP/MTs/sederajat dan UAN SD/MI/sederajat, pemerintah lebih berhati-hati dengan persiapan UAN, jangan sampai kekacauan UAN yang terjadi pada siswa SMA/MA/sederajat terulang kembali.</li><li><span lang="sv-SE">Lebih meningkatkan kepedulian terhadap persoalan-persoalan dunia pendidikan di Banjarbaru, contoh real, penyediaan taman bacaan, toko buku murah yang menjadikan Banjarbaru layak menjadi kota Pendidikan, karena tanggungjawab pendidikan adalah tanggungjawab bersama.</span></li><li><span lang="sv-SE">Meminta kepada pemerintah untuk merealisasikan anggaran dana pendidikan sebesar 20% dari dana APBD</span></li></ol> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Demikian pernyataan KAMMI, semoga Hardiknas ini menjadi momentum untuk membuka hati kita akan pentingnya sebuah kepedulian terhadap dunia pendidikan. </span><span lang="sv-SE"><i>Wallahualam bish shawab.</i></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE"><br /></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-60859373988847499752008-03-27T18:54:00.001-07:002008-03-27T18:56:03.011-07:00Kado kami untuk KAMMI (Refleksi MILAD KAMMI ke-X)<p style="margin-bottom: 0in;">Tepat hari ini, 28 Maret 2008, usia KAMMI menginjak 10 tahun, waktu berjalan sangat cepat, berawal dari sebuah momentum besar pada tahun 1998, KAMMI dilahirkan karena kegelisahan orang-orang yang haus akan keadilan.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">10 tahun, waktu yang secara logika manusia sangat lama, namun terasa begitu singkat tatkala ketika sadar, ternyata perjuangan KAMMI belum selesai, KAMMI masih harus berlaga di medan dakwah, mewujudkan visi dan misi yang terkandung dalam tubuh KAMMI.Perjuangan KAMMI saat ini masih seperempat final, karena bagitu banyak “PR” yang harus diselesaikan KAMMI demi kemasalahatan rakyat Indonesia.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Tidak ada pesta meriah, tidak ada balon warna-warni, tidak ada kue tart untuk merayakan milad KAMMI ke-X ini selain perenungan, muhasabah, doa dan harapan serta menguatkan kembali azzam agar perjuangan KAMMI lebih baik dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Tidak ada pula kado special yang terbungkus rapi dengan pita warna-warni, karena hanya ada janji sepenuh hati bahwa apa pun yang terjadi, perjuangan KAMMI tidak akan pernah mati.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Indonesia…negeri yang masih penuh dengan luka, maka tugas KAMMI lah untuk membalutnya dengan mengedepankan kebenaran dan menghancurkan ketidakadilan, membangun yang rapuh hingga kemudian mengokohkannya kembali. Rakyat Indonesia yang terus menjerit karena harga sembako yang semakin mahal, minyak tanah yang semakin langka, bencana yang semakin “betah” tak juga berkeinginan untuk meninggalkan negeri ini agar tenang tanpa harus mengambil nyawa. Anak-anak bangsa yang tak luput dari tangisan karena mahalnya biaya pendidikan, fasilitas pendidikan yang tak memadai, sekolah yang atapnya bolong hingga jika hujan sekolahnya bocor atau bila terik matahari menyengat maka ia harus belajar dengan kucuran keringat dan kepala yang panas terkena matahari. Bahkan para balita tak luput dari imbas, gizi buruk balita Indonesia hingga merenggut nyawa terjadi dalam sebuah negeri yang agraris dengan kekayaan alam yang berlimpah dan tanah yang begitu suburnya. Atau pemerintah yang belum juga mengerti bagaimana keinginan rakyat, keinginan anak-anak bangsa, pemerintah yang masih “enggan” meanggarkan 20 % dari APBN untuk pendidikan, anggota dewan yang lebih sibuk meributkan tunjangan dewan, mobil dinas, laptop gratis, hang out keluar negeri, sedang diluar sana, rakyat begitu berharap akan ada perubahan dalam diri mereka ketika para anggota dewan yang terhormat sedang melakukan rapat paripurna, atau tingkah polah individu yang tak sadar telah menghancurkan moralitas bangsa dengan menyodorkan situs porno, goyangan erotis, foto bugil dan sederet masalah yang tak kunjung habis karena keegoisan masing-masing individu.</p> <p style="margin-bottom: 0in;">Jika hari ini tepat 10 tahun usia KAMMI, wajah Indonesia masih tak mau mengumbar senyum, maka 10 tahun yang akan datang , wajah Indonesia harus bisa tertawa dengan riang karena rakyatnya yang selalu tersenyum tanpa tangis, dan itulah kado yang paling terindah bagi KAMMI. Untuk itu perjuangan KAMMI masih berlangsung hingga detik ini, tidak ada kata selesai hingga KAMMI bisa mewujudkan mimpi-mimpinya, harus ada perubahan di negeri ini, dan KAMMI lah yang pertama maju untuk terus bergerak tuntaskan perubahan bagi ibu pertiwi yang tercinta..Indonesia. </p> <p style="margin-bottom: 0in;">Sebuah doa terhatur untuk milad KAMMI…</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Ya Allah…10 tahun kesempatan yang Kau berikan untuk KAMMI berjuang ternyata belum cukup</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Di depan KAMMI, terhampar jutaan atau bahkan lebih masalah-masalah kebangsaan yang harus KAMMI selesaikan</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Ya Allah..beri KAMMI waktu dan kesempatan lagi</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>KAMMI ingin ibu-ibu tak lagi menangis karena anaknya meninggal karena kekurangan gizi</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>KAMMI ingin melihat anak-anak Indonesia berlari dengan riang dan wajah sumringah ketika bel masuk berbunyi</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Tidak ada lagi sekolah yang tak beratap</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Tidak ada lagi atap yang bocor hinga jika hujan maka terjadi banjir</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Tidak ada lagi anak Indonesia yang terpaksa putus sekolah karena biaya pendidikan yang semakin mahal</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Dan sederet keinginan KAMMI yang lain untuk Indonesia ini</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Dan termasuk pula mimpi KAMMI yang besar untuk mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Menciptakan akhlak dan moralitas yang baik sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Ya Allah..meski mungkin banyak kealpaan KAMMI, tetapi jangan pernah Engkau tinggalkan KAMMI</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Jangan pula Engkau putus petunjuk-petunjukMu untuk KAMMI ya Allah</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Dan jika KAMMI berbelok dari jalanMu ini, maka kembalikan KAMMI ke jalanMu yang lurus.</i></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="center"><i>Amin…</i></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-57213133546480066672008-03-09T19:35:00.000-07:002008-03-13T19:55:09.884-07:00Detik-detik berakhirnya Musyawarah Komisariat KAMMI Komisariat Banjarbaru ke-VIII<p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Hari Minggu, 09 Maret 2008, merupakan hari yang bersejarah bagi KAMMI Komisariat Banjarbaru, karena akhirnya terplihnya Qiyadah (Ketua) baru KAMMI Komisariat Banjarbaru untuk periode 2008-2009.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Musywarah yang berlangsung hingga pukul 10 malam membuahkan hasil yang sungguh luar biasa, ada 4 orang calon Ketua yang dicalonkan oleh KAMMDa Kalsel, tentu saja dengan berbagai pertimbangan, mereka adalah Rion Prima Benu (Teknik Sipil ’05, eks Ketum KAMMI Komisariat Banjarbaru yang baru demisioner), Roni Hartoni (Teknik Tambang ’06/ Kaderisasi), Anshorullah (STMIK, Sisfo ’06/Ko. Kaderisasi) dan Syamsul Mu’arif (Akper ’05, Ko.Ekonomi).</p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Masing-masing calon memang memiliki potensi yang beragam dan luar biasa, merekalah aset yang amat berharga bagi KAMMI Komisariat Banjarbaru, dan kami yakin diapapun yang terpilih, maka dari tangan dialah KAMMI Komisariat Banjarbaru akan bisa meraih mimpinya selama ini.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Sistem Musykom kami memang berbeda, kami tidak melakukan voting untuk memilih, namun sesuai dengan cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para shahabat ketika memilih pemimpin, yaitu musyawarah mufakat, jika tidak berhasil, maka dengan loby. Dan itulah yang terjadi di msuykom ini, akhirnya dengan berbagai argumen dari tiap pendukung, kami pun melakukan loby sedangkan seluruh calon diminta sementara keluar dari ruangan, dengan loby yang cukup panjang akhirnya keputusan pun lahir!</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Dengan perasaan yang bergetar, diumumkan serta ditetapkanlah Ketua Umum KAMMI Komisariat Banjarbaru periode 2008-2009 yaitu </span><span lang="sv-SE"><b>Akhina Roni Hartoni, Kader KAMMI dari Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Tambang angkatan 2006</b></span><span lang="sv-SE">. Gema takbir pun bersahutan, tak terkeculai pastinya bagi Ketua terpilih, musykom pun berakhir, ke depannya kami harus lebih berpikir keras dalam menyusun strategi dakwah KAMMI, dan kembali musyawarah Komisariat ini kami akhiri dengan senyum dan air mata kebahagiaan! </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Terus bergerak tuntaskn perubahan, Allahu Akbar!</p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-45181838062964288342008-03-09T19:32:00.000-07:002008-03-13T19:11:34.638-07:00"Behind the scenes" Musyawarah Komisariat Banjarbaru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVJn1IUmOazNXIQ1oj3lya-F_7R-Vh8owJuyQOYQYu43epzCOmtiHUvSSGMGT5FNahqFNViPjCVSo6Dmvx3qCftn4gQMewd08hSyysM8ygXGq0yUzunu591HbVDHYg76udEHOdfhwTvQI/s1600-h/DSCN3749.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVJn1IUmOazNXIQ1oj3lya-F_7R-Vh8owJuyQOYQYu43epzCOmtiHUvSSGMGT5FNahqFNViPjCVSo6Dmvx3qCftn4gQMewd08hSyysM8ygXGq0yUzunu591HbVDHYg76udEHOdfhwTvQI/s320/DSCN3749.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5177413644354663730" border="0" /></a><br /><p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Gema tasbih , tahmid dan takbir terucap dari panitia pelaksana rangkaian kegiatan Musyawarah Komisariat ke-X KAMMI Komisariat Banjarbaru yang berlangsung pada tanggal 07-09 Maret 2008.</span><span lang="sv-SE"> Kelelahan yang luar biasa terpancar dari wajah-wajah para panitia, inilah sepertinya pengalaman Musykom pertama yang benar-benar penuh perjuangan dan pengorbanan yang amat besar.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Minimnya dana dan SDM membuat kami harus benar-benar ekstra dalam bekerja untuk kegiatan ini, bahkan sampai terlontar rencana untuk membatalkan salah satu acara dari rangakaian kegiatan Musykom ini. Namun, </span><span lang="sv-SE"><i>alhamdulillah</i></span><span lang="sv-SE">, diantara yang telah ”menyerah” dengan keadaan, ada pula sebagian yang masih dengan semangat 45’ kembali menyuplai semangat pada sebagian yang lain bahwa apapun yang terjadi, seluruh rangakaian kegiatan harus berlangsung, sukses atau tidak sama sekali!</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Kami menyadari bahwa 3 hari melakukan kegiatan sangat membutuhkan energi bukan hanya fisik yang luar biasa, karena acara hari pertama, Jum’at 07 Maret, acara berlangsung dari pagi sampai sore hari, dan dimalam hari pun, kami masih harus menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan Musyawarah Komisariat, bahkan ada pula yang baru saja menyusun laporan pertanggungjawaban pada malam itu karena saking sibuknya menyiapkan segala keperluan acara (</span><span lang="sv-SE"><i>sungguh luar biasa ikhwah fillah, Allahu Akbar</i></span><span lang="sv-SE">). </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Kondisi kami yang entah bagaimana menggambarkannya, tidak lantas membuat kami kehilangan semangat untuk Musyawarah Komisariat, karena kami tahu, batapa pentingnya kontribusi kami dalam Musykom agar kami bisa memulai lagi perjuangan di kepengurusan selanjutnya dengan lebih baik lagi. Masih dengan kondisi fisik yang ”seadanya” (ngantuk, lemas, lelah), kami masih dalam keadaan ”sadar” ketika harus membahas dan menilai Laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum KAMMI Komisariat Banjarbaru, Arion Prima Benu, kemudian disaat kami telah sedikti banyak tidak ada semangat, Ketua KAMMDa, Akh Fahmi menyirami jiwa kami dengan taujihnya yang sangat menentramkan hati, sungguh obat yang sangat mujarab, karena ditengah sebuah musyawarah besar, ternyata tidak semua kader KAMMI Komisariat Banjarbaru yang hadir, dan pastinya itu merupakan pukulan yang keras bagi kami, namun akhirnya dengan taujih yang singkat namun penuh makna tersebut, kami menutup hari pertama Musykom itu dengan senyum yang indah dan ikhlas!</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Hari kedua Musykom, Minggu 09 Maret 2008, acara pagi itu adalah donor darah dimana kami bekerja sama dengan PMI dan KSR, awalnya kami bingung karena sebelmunya kami berencana mengadakannya di Lapangan Murjani, Banjarbaru, namun karena lapangan itu dipakai untuk acara lain, kami bahkan hampir putus asa, namun Allah masih menunjukkan kami jalan (</span><span lang="sv-SE"><i>ternyata Allah tidak pernah meninggalkan kita ikhwah fillah</i></span><span lang="sv-SE">), donor darah kami adakan di sekretariat KAMMI Komisariat Banjarbaru, namun ternyata masalah lagi, tidak banyak peserta yang datang karena memang pada awalnya kami mempublikasikan acara ini diadakan di lapangan Murjani, tapi kami tidak kehilangan akal, kami pun berembuk, dan akhirnya kami putuskan agar acara donor darah ini disosialisasikan ke masyarakat sekitar sekre, sebagian dari kami mendatangi Ketua RT setempat dan alhamdulillah, kegiatan kami disosialisasikan melalui pengeras suara dan subhanallah, akhrinya berduyun-duyun orang-orang datang menyumbangkan darah mereka, dan lagi-lagi kami akhiri acara itu dengan senyum yang indah sekali!</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Musyawarah Komisariat kami lanjutkan kembali setelah sholat Dzuhur, diluar rencana sebenarnya karena harusnya kami mulai Musykom pada jam 10 pagi, namun karena membludaknya peserta donor darah, kami pun arus rela memundurkan jadwal acara. Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada, kami masih terus bersemangat menuntaskan musykom ini, mulai dari sidang pleno, membahas GBHO, MPO/MPK sampai pemilihan Ketua Umum KAMMI Komisariat Banjarbaru periode 2008-2009.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Musykom yang awalnya selesai pukul 6 sore akhirnya molor sampai malam hari pukul 10 malam, sungguh memang tidak terbayangkan lagi seperti apa bentuk fisik kami sekarang, namun apapun yang terjadi, ini adalah langkah untuk sebuah perjuangan yang amat besar.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Ditengah kelelahan ini, semoga tidak ada penyesalan didalamnya, jika hari ini kita lelah maka semoga kelak Allah mengizinkan kita untuk beristirahat didalam surgaNya yang indah. Amin... </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;"> </p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-91482471681676627122008-02-19T23:58:00.000-08:002008-02-20T00:00:01.574-08:00Ketika KAMMI dikatakan "anak PKS"<p style="margin-bottom: 0cm;">Jangan heran <i>kalo</i> saya membuat judul tulisan seperti di atas, saya ingin kembali (lagi) menjelaskan kepada publik tentang pergerakan <b>KAMMI</b> agar tidak ada lagi yang mengatakan kalo gerakan <b>KAMMI</b> di becking oleh partai politik.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau lebih keren disebut <b>KAMMI</b>, merupakan sebuah gerakan mahasiswa yang lahir dalam situasi gejolak kebangsaan yang sedang memanas, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1998. <b>KAMMI</b> lahir bukan atas dasar kekuasaan, tetapi lebih pada keinginan menempatkan diri sebagai mahasiswa yang peduli pada kondisi kebangsaan. </p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Partai Keadilan Sejahtera lahir belakangan, saya tidak tahu kapan tepatnya partai tersebut lahir, tetapi ia memang telah ada dan ikut berlaga ketika Pemilu tahun 1999, dan ketika itu namanya masih Partai Keadilan.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;">Kenapa banyak orang yang mengatakan bahwa <b>KAMMI</b> itu <i>ya</i> PKS, dan PKS itu <i>ya </i><b>KAMMI</b>? Setelah saya telusuri, barulah saya mengerti dan mencoba menganalisis…</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><b>KAMMI</b> merupakan sebuah gerakan mahasiswa yang berbasis dakwah dan sosial politik, atau bisa pula disebut sebagai organisasi mahasiswa <i>profetik</i>, <b>KAMMI</b> secara struktural dan pergerakan, tidak ada bedanya dengan organisasi mahasiswa yang lain seperti BEM, HMI, namun berstatus sebagai organisasi mahasiswa ekstern. <span lang="sv-SE">Sedangkan PKS merupakan sebuah partai politik Islam yang berbasis dakwah, dan sebenarnya tidak berbeda dengan partai-partai Islam yang lain. Jika </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dikatakan ”anak” PKS, mungkin saja karena melihat sisi kedekatannya, atau bahkan melihat adanya organisasi mahasiswa yang memang betul-betul di-</span><span lang="sv-SE"><i>becking</i></span><span lang="sv-SE"> oleh parpol, seperti Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merupakan </span><span lang="sv-SE"><i>background</i></span><span lang="sv-SE"> dari Nahdatul Ulama (NU), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang juga merupakan </span><span lang="sv-SE"><i>background</i></span><span lang="sv-SE"> dari Muhammadiyah, atau yang lain..(</span><span lang="sv-SE"><i>afwan</i></span><span lang="sv-SE">...pengetahuan saya masih terbatas tentang organisasi mahasiswa).</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Satu hal yang ingin saya tegaskan (karena saya juga orang </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE">), bahwa </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI </b></span><span lang="sv-SE">merupakan organisasi mahasiswa yang </span><span lang="sv-SE"><b>independen</b></span><span lang="sv-SE">, dan bukan </span><span lang="sv-SE"><i>background</i></span><span lang="sv-SE"> dari partai manapun termasuk PKS. </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Memang ada kedekatan antara kader </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan PKS, tetapi hal itu tidak ada unsur politik, namun lebih pada adanya persamaan visi dan misi antara </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan PKS, meski tidak bisa dipungkiri bahwa kader </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> </span><span lang="sv-SE"><i>ya</i></span><span lang="sv-SE"> simpatisan atau kader PKS, namun tidak semua kader PKS merupakan kader </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE">. Visi yang sejalan dan seiring, membentuk seorang pemimpin yang berakhlaq Islami, mampu memimpin seperti layaknya seorang pemimpin Islam (baca : khalifah). Selain itu pula, pembinaan kader (baca : kaderisasi) dalam tubuh </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan PKS memang sama, </span><span lang="sv-SE"><i>tarbiyah</i></span><span lang="sv-SE">, pembinaan intensif seorang kader yang sering dilakukan tiap pekan. </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Apa yang saya uraikan diatas tidak bisa dijadikan dasar atau landasan untuk mengatakan bahwa </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> adalah PKS, karena secara pergerakan, jelas ada perbedaan tingkatan antara </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI </b></span><span lang="sv-SE">dan PKS, PKS yang merupakan partai politik, tentu saja lebih banyak bergerak di pemerintahan, sedangkan </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> lebih berfokus pada lingkungan kampus dan sosial politik pemerintahan. Kebijaksanaan apapun yang dikeluarkan oleh </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> merupakan hasil penggodokan internal </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan tidak ada campur tangan apalgi intervensi dari pihak manapun atau partai apapun termasuk PKS. </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> pun bebas bersuara, bebas dalam bergerak. </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> akan bertindak ketika ada penyimpangan yang terjadi terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, tentunya dengan cara yang syar’i, dan bahkan </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> akan tetap melakukan penyikapan dan tindakan jika penyimpangan dan penyelewengan tersebut dilakukan oleh PKS.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Masih belum puas dengan yang saya paparkan? </span><span lang="sv-SE"><i>Ya itu sih</i></span><span lang="sv-SE"> tergantung individu masing-masing, sekali lagi ingin saya tegaskan bahwa </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> bersifat </span><span lang="sv-SE"><b>independen</b></span><span lang="sv-SE">, </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI </b></span><span lang="sv-SE">bukan organisasi yang di-</span><span lang="sv-SE"><i>becking</i></span><span lang="sv-SE"> oleh partai manapun. Adanya kedekatan dan kelengketan antara </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan PKS, itu tidak mengandung unsur politis, tetapi hanya karena persamaan prinsip yang dipegang teguh oleh </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan PKS. </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Silahkan lebih lengkap baca filosofi gerakan </span><span lang="sv-SE"><b>KAMMI</b></span><span lang="sv-SE"> dan kredo gerakannnya di </span><span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://www.kammi.or.id/"><span lang="sv-SE">www.kammi.or.id</span></a></u></span><span lang="sv-SE"> </span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE"><br /></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-30592312525657209732008-02-19T23:35:00.000-08:002008-02-19T23:36:38.215-08:00Soeharto "Putih diatas Hitam"<p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Tanggal 27 Januari 2008, Indonesia dikejutkan dengan kabar duka, mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia, HM. </span><span lang="sv-SE">Soeharto, meninggal dunia setelah sempat dirawat selama hampir 24 hari di rumah sakit dengan ditangani oleh sekitar 40 orang dokter spesialis terbaik Indonesia. Dan Indonesia terhenyak karena kehilangan seorang yang dianggap telah berjasa banyak pada negeri ini.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Namun, menjelang akhir hayatnya, Soeharto ternyata tidak bisa ”beristirahat” dengan tenang, diluar alam sadarnya, ribuan orang masih menuntut pertanggungjawabannya atas berbagai kasus pelanggaran hukum yang dilakukannya, meski tidak sedikit pula yang mendoakan agar Soeharto diberi kesembuhan. kontroversi pun tidak bisa dielakkan, sebagian meminta agar kasus Soeharto ditutup saja mengingat kondisi Soeharto yang sakit parah, namun sebagian masih menghendaki agar Soeharto, bagaimanapun keadaannya, harus tetap diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena dianggap bahwa kesalahannya tidak bisa diampuni.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Dibalik kontroversi tersebut, sejenak kita membuka lembaran sejarah, dimana sejarah Indonesia telah mencatat betapa besar jasa-jasa seorang Soeharto, baik sebelum ia menduduki tahta kekuasaaan maupun saat masih memegang tampuk kekuasaan politik di Indonesia. Tanggal 1 Maret 1948, terjadi serangan umum yang dilancarkan tentara Indonesia untuk menduduki wilayah Yogyakarta yang dipimpin oleh Letkol Soeharto yang akhirnya membawa kemenangan di pihak Indonesia. Begitu pula saat terjadi pemberontakan G/30/S/PKI, Soeharto kembali tampil dan ditunjuk untuk menangani masalah tersebut. Sejak saat itulah karir Soeharto menanjak dan popularitasnya pun mengalahkan Presiden Soekarno pada saat itu, sampai akhirnya Soeharto berhasil mengambil alih kekuasaan Indonesia sejak terbitnya Supersemar (Surat Perintah 11 Maret) tahun 1967. Sejak saat itulah, Soeharto dianggap banyak membawa perubahan besar bagi Indonesia dengan trilogi pembangunan-nya, yaitu stabilitas pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan. Tahun 1984 Soeharto berhasil dengan program pangannya, Swasembada Pangan, dimana saat itu Indonesia mampu mengekspor beras ke luar negeri.</span><span lang="sv-SE"> Dan memang tak bisa dipungkiri, Soeharto memang sukses dengan kepemimpinannya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;" lang="sv-SE">Namun, dibalik itu semua, dibalik catatan putih seorang Soeharto, ada pula catatan hitam yang mengiringi kepemimpinanya,budaya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) lahir darinya, tidak hanya itu, Soeharto juga dianggap sebagai ”pembunuh berdarah dingin” ketika terjadi sejumlah pelanggaran HAM di Indonesia, mulai dari kasus Tanjung Priok sampai detik-detik menjelang reformasi, dan sampai akhir hayatnya, hal ini belum terungkap dengan jelas. Paham kapitalisme dan militerisme menjadi dasar pemerintahan Soeharto hingga ia mampu mempertahankan kekuasaannya hingga mencapai 32 tahun. Tetapi, akhirnya Soeharto harus bertekuk lutut dan menyatakan berhenti menjadi pemimpin Indonesia ketika ribuan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntut mundurnya sang Jenderal dari kursi kepresidenan.</p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><span lang="sv-SE">Dan kini, ketika Soeharto telah wafat, dan tentunya kita sebagai bangsa Indonesia yang terkenal sebagai bangsa yang bermoral, dibalik kelamnya kehidupan Soeharto, harus tetap bisa menghargai segala bentuk jasa-jasa seorang Soeharto dan memaafkan segala kesalahan beliau namun tanpa melupakan bahwa bagaimanapun kondisinya, supremasi hukum harus tetap ditegakkan karena Indonesia adalah negara berlandaskan hukum.</span></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3576593947801506587.post-11233693480840123342008-02-19T23:33:00.000-08:002008-02-19T23:34:13.821-08:00Revitalisasi paradigma mahasiswa Kalsel untuk Banua<p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">Seperti apa </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE"><i>sich</i></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE"> sebenarnya potret mahasiswa kalsel saat ini? </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI">Menjawab pertanyaan ini maka kita harus melihat dari berbagai sisi. </span></span> </p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI"><i><b>Pertama</b></i></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI">, dari sisi moral, mahasiswa kalsel baik-baik saja, mahasiswa kalsel adalah layaknya mahasiswa yang lain di daerah lain, tidak ada mahasiswa kalsel yang terkena kasus kriminalitas. Moralitas mahasiswa kalsel masih standar, jika dilihat dari segi sosialnya, tetapi lain lagi ceritanya jika dilihat dari segi agama, karena tiu merupakan hak individu.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI"><i><b>Kedua</b></i></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI">, jika dilihat dari sisi intelektualitasnya, mahasiswa kalsel tidak kalah dengan mahasiswa dari luar seperti Jogja misalnya, tingkat pengetahuan dan wawasan yang dimiliki mahasiswa kalsel saat ini semakin ditingkatkan dengan berbagai fasilitas yang ada di tiap kampus atau universitas. Artinya, intelektualitas mereka sudah lumayan.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI"><b>Ketiga</b></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI">, jika dilihat dari sisi pergerakan dan pemahaman akan peran sebagai mahasiswa, ini yang patut dipertanyakan. Seperti apakah gerakan mahasiswa kalsel sekarang? Sudahkah mahasiswa kalsel memahami perannya sebagai mahasiswa? Tanpa perlu bertanya langsung pada objeknya, sudah dapat dilihat seperti apa mahasiswa kalsel hari ini. Diantara sekian banyak mahasiswa, masih banyak yang berpikir bahwa status mahasiswa-nya hanyalah sebuah identitas individu, yang tugasnya belajar, kuliah minimal 3,5 tahun dan lulus dengan hasil </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI"><i>cumclaude</i></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="fi-FI">, serta berharap menjadi pekerja kantoran atau paling tidak PNS. Itulah impian terbesar mahasiswa kalsel, tidak salah memang, namun status mahasiswa bukan hanya dalam arti sempit seperti itu, mahasiswa adalah sekelompok individu yang harusnya berjiwa kritis dan berpikir strategis, mereka perlu banyak bergerak, khususnya untuk membangun Banua, Kalimantan Selatan. </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">Dan hari ini peran mereka sangat dibutuhkan, Kalsel memang tidak banyak bermasalah jika melihat secara sepintas. Tetapi jika dilihat secara detail, lihatlah...masalah batu bara, penambakan hutan liar, kebakaran hutan, limbah sungai, dan lain-lain. Memang sudah ada pihak-pihak terkait yang akan menyelesaikannya, tetapi ternyata sampai sekarang masih belum kelihatan hasilnya kan?</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">Untuk itulah, kita sebagai mahasiswa harus lebih membuka mata dan telinga kita, peran kita bukan hanya dikampus dan membangun kampus. Tetapi lebih dari itu, Melihat sebenarnya begitu besar potensi yang dimiliki oleh Kalsel terutama SDA-nya, maka harus ada orang-orang yang professional untuk mengolahnya. Namun kenyataannya tidak banyak anak Banua yang paham akan hal itu, apalagi mahasiswa. Sementara di daerah yang lain, mahasiswa-nya adalah orang-orang yang peduli, kesadaran mereka tumbuh karena mampu memahami peran mereka sebagai mahasiswa. Lihat bagaimana reaksi mahasiswa atas kasus Lumpur Panas di Sidoarjo, lihat pula bagaimana kepedulian mereka ketika terjadi kebakaran hutan, penambangan liar, pengerukan tambang yang habis-habisan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan kita? Tentunya kita sudah tahu bagaimana kasus Batu bara di kalsel yang ila tidak diawasi bagaimana pengerukannya, maka habislah sumber daya alam tambang yang sangat dibanggakan oleh Kalsel. Belum lagi transportasi batu bara yang selalu meresahkan masyarakat, dan masih banyak lagi, maka pertanyaannya lagi, sudah sebesar apa tingkat kepedulian kita? Terkadang kita hanya marah, kesal tapi tidak mau berbuat sesuatu untuk merubahnya, padahal mahasiswa adalah </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE"><i>Agent of Change</i></span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">!</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">Paradigma para mahasiswa seperti yang disinggung sebelumnya memang perlu diubah dan diarahkan, peran mahasiswa sangatlah strategis, di tangan mereka lah nasib Banua ini akan dipertaruhkan. Dan bukan berarti di masa-masa berstatus mahasiswa, mahasiswa tidak bisa bergerak </span></span><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" ><span lang="sv-SE">untuk Banua, banyak sekali wadah dan sarana yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk itu, utamanya dengan mengikuti organisasi, lebih-lebih yang bergerak ekstern kampus, karena biasanya organisasi ekstern itu lebih bisa mengasah kemampuan berpikir yang kritis dan logis.</span></span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Peran mahasiswa untuk membangun Banua harus ada, karena itulah kenapa perlu sebuah revitalisasi peran mahasiswa, dan tentunya ini harus dilakukan dua arah, kesempatan dari pemerintah untuk mahasiswa dan yang pasti paradigma mahasiswa itu sendiri yang harus memahami perannya dan dapat memanfaatkan potensi yang telah dimilikinya untuk membangun Banua, dan itu memang tidak mudah. Kultur yang melekat di mahasiswa (kuliah-kost-kantin) ditambah dengan jiwa hiburan, sifat hedonis-nya hari ini memang menjadi faktor utama kenapa mahasiswa Kalsel tidak terlalu berkembang. Budaya diskusi sangat jarang terlihat, apalagi untuk melihat seperti apakah situasi Banua saat ini, paling banter, pas ada yang mau konser di Banua, langsung sensitif dan agresif-lah mahasiswa kita ini. Memang kata sebagian orang, kultur masyarakat Kalsel memang seperti itu, mereka terlalu sulit untuk menerima dan menjadi seorang idealis, tetapi seharusnya peran mahasiswa sebagai individu yang intelek mampu menghindari semua itu, mereka yang seharusnya mengubah paradigma masyarakat yang sepertinya sudah mendarah daging tersebut.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm; color: rgb(255, 255, 255);"><span style="font-size: 11pt;font-size:85%;" >Untuk itulah, para mahasiswa kalsel, bangun dari tidur yang panjang. Urusan Banua bukan Cuma milik Gubenur atau walikota, tetapi juga urusan kita mahasiswa sebagai kelompok yang intelek, kita juga adalah wakil rakyat yang nonformal. Kita lah yang menjadi tumpuan harapan ketika terjadi krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Paradigma kita sebagai mahasiswa kalsel harus berkembang dan terarah agar kita memahami peran strategis seorang mahasiswa kalsel untuk membangun Banua.</span></p> <p style="margin-bottom: 0cm;"><br /></p>Kader KAMMI yang penuh potensihttp://www.blogger.com/profile/04674091480280365746noreply@blogger.com0